4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]
PERCOBAAN 2a
Pada percobaan 2a, digunanakan rangakain counter asinkronus dengan 6 buah saklar SPDT yang berfungsi sebagai input dan 2 buah IC, yaitu IC 74LS90 dan IC 7493.
IC 74LS90 terdiri dari 6 input dan 4 output dimana 2 di antaranya dihubungkan ke clock dan 4 lainnya dihubungkan ke power. Kaki CKA dan CKB dihubungkan ke clock, kaki R0(1) dihubungkan ke B0, kaki R0(2) dihubungkan ke B1, kaki R9(1) dihubungkan ke B2 dan kaki R9(2) dihubungkan ke B3 dari saklar SPDT. Sedangkan, IC 7493 memiliki 4 inputan dimana 2 di antaranya ke power dan 2 input lainnya terhubung ke clock. Kaki CKA dan CKB dihubungkan ke clock, bagian R0(1) dihubungkan ke B4, dan untuk R0(2) dihubungkan ke B5.
Kedua IC ini bersifat fall time (aktif low) dimana dia akan aktif saat diberi inputan berupa 0. Sesuai dengan jenis rangkaian ini, output yang dihasilkan akan berubah-ubah dari kondi 0 ke 1 atau 1 ke 0. Pada rangkaian ini,input CKA hanya memengaruhi output QA dan QB, sementara CKB memengaruhi output lainnya. Hasilnya berupa counter up berupa bilangan biner yang apabila dikonversi ke bilangan desimal memiliki selisih antara bilangan pertama dan kedua, kedua dan ketiga, dan seterusnya yang tidak selalu sama, misalnya 0, 3, 4, 7, 8. Hal ini sebab pada rangkaian ini hanya dikendalikan oleh satu clock saja. Selain itu, rangakain ini bekerja secara bertahap di mana ouput dari flip flop yang pertama (Q0) akan menjadi input yang kedua, sehingga menghasilkan output kedua (Q1) yang nantinya akan menjadi input pada bagian yang ketiga, dan begitu seterusnya. Dengan demikian, outputnya akan berubah secara bertahap.
PERCOBAAN 2b
Pada percobaan 2b, digunanakan rangakain counter asinkronus dengan 6 buah saklar SPDT yang berfungsi sebagai input dan 2 buah IC, yaitu IC 74LS90 dan IC 7493.
IC 74LS90 terdiri dari 6 input dan 4 output dimana 2 di antaranya dihubungkan ke clock dan 4 lainnya dihubungkan ke power. Kaki CKA dan CKB dihubungkan ke clock, kaki R0(1) dihubungkan ke B0, kaki R0(2) dihubungkan ke B1, kaki R9(1) dihubungkan ke B2 dan kaki R9(2) dihubungkan ke B3 dari saklar SPDT. Sedangkan, IC 7493 memiliki 4 inputan dimana 2 di antaranya ke power dan 2 input lainnya terhubung ke clock. Kaki CKA dan CKB dihubungkan ke clock, bagian R0(1) dihubungkan ke B4, dan untuk R0(2) dihubungkan ke B5.
Kedua IC ini bersifat fall time (aktif low) dimana dia akan aktif saat diberi inputan berupa 0. Sesuai dengan jenis rangkaian ini, output yang dihasilkan akan berubah-ubah dari kondi 0 ke 1 atau 1 ke 0. Pada rangkaian ini, input clock hanya diinputkan pada salah satu CKA saja sehingga dalam prosesnya, input CKB akan diperoleh setalah adanya ouotput Q0 yang kemudian memengaruhi input CKB atau dengan kata lain input clock pada CKB diperoleh secara bergilir dari CKA. Hasilnya berupa counter up berupa bilangan biner yang apabila dikonversi ke bilangan desimal memiliki selisih antara bilangan pertama dan kedua, kedua dan ketiga, dan seterusnya yang selalu sama, misalnya 0, 1, 2, 3, 4, dst..
Pada percobaan ini, IC 74LS90 hanya mengcounter sampai 9, sementara IC 7493 mengcounter sampai 15. Hal ini disebabkan oleh perbedaan IC yang digunakan dengan masing-masing komponen di dalamnya dan dipengaruhi juga oleh jumlah output yang dapat dikeluarkan oleh IC.
6. Analisa[Kembali]
1. Analisa kenapa output percobaan 2a mengcounter tidak beraturan?
jawab :
Percobaan 2a, clock A dan B sebagai input clock yang mengatur perubahan output pada counter. Clock A dan B saling terhubung sehingga menyebabkan output pada rangkaian menghasilkan bilangan biner yang tidak beraturan karena input yang diberikan secara bersamaan.
2. Analisa kenapa output percobaan 2b dapat mengcounter secara bersamaan?
jawab :
berdasarkan rangkaian yang telah dibuat, kita melihat bahwa ada perbedaan antara input clock A dan B dengan percobaan 2a. pada percobaan 2b, dapat dilihat bahwa clock diberikan input secara seri atau secara berurutan sehingga output yang dihasilkan berurutan dari terkecil hingga terbesar.
3. Analisa kenapa output pada percobaan 2b pada IC 74LS90 hanya bisa mengcounter sampai 9?
jawab :
pada percobaan 2b dengan IC 7490, output hanya bisa menghitung angka 0 sampai 9 karena ic ini adalah decade counter. secara desain, 7490 memiliki batas penghitung maksimum dari 0 hingga 9 dalam bentuk biner yaitu dari 0000 hingga 1001. hal ini merupakan karakteristik dasar dari IC 7490.
4. Analisa kenapa output pada percobaan 2b pada ic 7493 bisa mengcounter sampai 15?
jawab :
IC 7493 bisa mengcounter hingga 15 dikarenakan hal tesrbut merupakan karakteristik dari ic tersebut, yang mana pada ic memiliki karakteristik masing-masing sehingga IC 7493 bisa mengcounter hingga 15
7. Download File[Kembali]
Download Rangkaian Percobaan 2a [disini] Download Rangkaian Percobaan 2b [disini] Download Video Percobaan [disini]
Download Datasheet IC 74LS90 [disini] Download Datasheet IC 7493 [disini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar